Bila Anda menyenangi perjalanan udara dan perusahaan yang membuat riwayat di langit yang tidak demikian berteman, karena itu Anda tentu mengenal nama Boeing. Menurut Bonanza88, tidak ada orang di dunia kekinian yang tidak tahu akan produsen pesawat paling besar itu.
Raksasa di industri kedirgantaraan ini adalah cerita sukses yang berarti dalam riwayat perusahaan penerbangan.
Dari pesawat komersil sampai luar angkasa dan keamanan, merk Boeing terkenal di penjuru dunia, dan sudah ada lebih dari 100 tahun terakhir.
Mengencangkan sabuk pengaman dan menjaga baki tempat duduk Anda masih tetap tegak saat kita bersama pelajari riwayat perusahaan kedirgantaraan paling besar di dunia.
Riwayat awalnya
Boeing dibangun oleh William E. Boeing, seorang pebisnis kayu, di tahun 1916, dan berada di Seattle (berpindah ke Chicago di tahun 2001). Perusahaan ini pertama kalinya dikenali bernama Aero Products Company.
Cerita dibalik pendirian perusahaan ini cukup menarik. William Boeing, yang telah kaya dari miliknya atas beragam perusahaan kayu di barat laut AS, kagum dengan pesawat sesudah menyaksikannya di Alaska-Yukon-Pacific Exposition di Seattle di tahun 1909.
Satu tahun selanjutnya, Boeing beli pabrik pembikinan perahu kayu pas di Sungai Duwamish, yang nanti akan ia ganti jadi pabrik pembikinan pesawat terbang.
Di tahun 1915, Boeing benar-benar terpikat dengan terbang, hingga dia mulai ambil pelajaran dari sekolah penerbangan yang berbasiskan di Los Angeles dan selekasnya beli pesawat pribadinya sendiri.
Saat pesawat itu dikirimkan ke Seattle, Boeing dan teamnya mendapati kekurangan produksi yang selanjutnya kelihatan sesudah kecelakaan sepanjang penerbangan pengetesan.
Dibanding menanti beberapa bulan untuk pengangkutan suku cadang yang pas, Boeing putuskan jika ia bisa lakukan tugas tersebut dalam saat yang lebih singkat. Hal ini yang meyakinkannya jika ia ada di lajur yang betul dengan perusahaan penerbangan barunya.
Kembali lagi ke riwayat Boeing sebagai perusahaan. Nama Aero Products Company tidak tahan lama, karena Boeing mengganti namanya jadi Boeing Airplane Company di tahun 1917.
Sumber penghasilan pertama kalinya datang dari militer AS, saat Boeing mulai membuat beragam pesawat militer (pengebom patroli ialah unggulan) di tahun 1920-an dan 1930-an.
Boeing mulai jual pesawat untuk mengirimi surat ke beberapa kota Amerika yang jauh di akhir 1920-an.
Di tahun 1928 William Boeing sesuaikan mode usahanya untuk meliputi pembikinan pesawat terbang dan maskapal penerbangan dengan membuat Boeing Airplane dan Transport Corporation.
Di tahun 1931, maskapal ini mengganti beberapa maskapal kecil jadi satu maskapal besar, lebih dikenali sebagai United Airlines (UAL). Mereka beli beragam perusahaan manufacturing pesawat, terhitung Avion dan Pratt dan Whitney.
Sesudah rangkaian peralihan nama, perusahaan kembali lagi ke nama Boeing Airplane Company dan benar-benar berperanan dalam membuat pesawat militer di perang dunia ke-2.
Memasuki Pesawat Komersil
Dengan usainya perang, Boeing kembali lagi ke ide untuk membuat pesawat komersil yang bisa bawa konsumen setia ke semua negeri pada sebuah penerbangan.
Harus diingat, walau Boeing sukses dalam pembikinan pesawat militer, produk komersilnya jauh ketinggalan dari beberapa kompetitornya.
Untuk berkompetisi di pasar dunia yang seru dan berkembang sesudah Perang Dunia II, perusahaan memilih untuk meningkatkan sebuah pesawat, yang dilengkapi oleh turbojet, dengan capaian yang cukup buat melewati Atlantik Utara.
Pertimbangan itu memiliki arti berpindah dari pesawat berbasiskan baling-baling ke turbojet, yang tidak terkenal di kelompok maskapal penerbangan, yang sudah menggulirkan juta-an dolar ke pesawat berbasiskan baling-baling.
Disokong oleh pesanan besar dari Angkatan Udara AS, Boeing habiskan beberapa waktu dan uang untuk pesawat transatlantiknya, dan di tahun 1958, pada akhirnya mengeluarkan 707, yang selekasnya bekerja untuk Pan American Airlines.
707 jadi hit besar untuk khalayak, yang takjub dengan kekuatan untuk terbang dari New York ke Los Angeles cuma dalam beberapa jam. Sebagai hasilnya, pesanan untuk baris pesawat baru Boeing tinggi sekali sepanjang tahun 1960-an.
707 lalu dituruti oleh 727 trijet dan 737 twinjet, yang mulai bekerja di tahun 1964 dan 1968.
Tingginya ongkos peningkatan 747 Jumbo Jet, pesawat jet memiliki badan lebar pertama di dunia, yang dikeluarkan di tahun 1970 nyaris memaksakan Boeing bangkrut.
Tetapi, di akhir era ke-20, Boeing 747, dengan 400 bangku dan mesin yang semakin besar dan bisa lebih cepat, jadi pesawat komersil dengan pemasaran paling tinggi sejauh masa.
Berlomba-lomba ke Luar Angkasa
Selainnya pesawat komersil, Boeing bahkan juga mempunyai gagasan yang semakin besar, yakni memasuki luar angkasa.
Di bidang luar angkasa sepanjang tahun 1960-an dan 70-an, Boeing membuat Lunar Orbiters, pesawat ruangan angkasa pertama NASA yang mengorbit di Bulan (1966-67), dan Mariner 10, yang ambil gambar close up pertama permukaan Merkurius (1974-75).
Di tahun 1993 NASA pilih Boeing sebagai kontraktor khusus untuk ISS (Stasiun Angkasa Internasipnal). 2 tahun selanjutnya perusahaan itu bertanggungjawab atas integratif dan klarifikasi mekanisme ISS dan design, analitis, pembikinan, klarifikasi, dan pengangkutan elemen ke stasiun itu.
Di tahun 2014 NASA memberi kontrak penerbangan luar angkasa komersil ke Boeing untuk menuntaskan peningkatan pesawat ruangan angkasa CST-100 untuk bawa crew ke ISS.