Aksi nyeleneh hacker Bjorka yang meretas data-data negara menuai berbagai reaksi. Ada yang pro dengan aksinya nanun ada tak sedikit masyarakat yang kontra.
Hingga kini belun belum terungkap sosok identitas asli Bjorka. Meski pemerintah Indonesia tengah membentuk tim khusus atau Emergency Response Team yang berasal dari lintas sektor mulai dari BSSN, Kominfo, Polri, Kemenkopolhukam hingga BIN.
Seiring dengan menanjaknya popularitas Bjorka, publik pun dibuat penasaran dengan pekerjaan seorang hacker. Bagaimana dengan cara kerja hacker ?
Untuk mengetahuinya, simak artikel Bonanza88 sampai habis. Anda akan mengetahui lebih dalam tentang dunia hacker.
Pada dasarnya, hacker merupakan orang yang ahli di bidang komputer jaringan atau keterampilan lain dalam mengatasi sebuah masalah teknis.
Hacker atau nama lain peretas kerap menggunakan keterampilan teknis yang dimiliki untuk mengeksploitasi sebuah pertahanan keamanan siber.
Itulah kenapa, seorang hacker wajib memiliki kemampuan dalam membuat sebuah perangkat lunak atau software developer.
Peretasan sendiri mengacu kepada aktivitas mengakses secara ilegal sebuah perangkat digital, semisal komputer, laptop, smartphone, tablet dan bahkan seluruh jaringan.
Seringkali, tujuan hacker bekerja yakni untuk memperoleh akses masuk secsra tidak sah ke sistem komputer, jaringan atau perangkat seluler. Kondisi ini jelas menimbulkan kerugian besar bagi pengguna yang telah masuk dalam kejahatan cyber crime.
Jenis-Jenis Serangan Hacker
Setelah mengetahui sejarah hacker, dibawah ini Bonanza88 jabarkan jenis-jenis serangan yang dilancarkan seorang hacker.
- 1. DNS spoofing
Di sini, serangan hacker dilakukan dengan cara melakukab eksploitasi klien DNS dan server web dimana dengan pengalihan lalu lintas internet ke server palsu.
- 2. Injeksi Structured Query Language (SQL)
Teknik ini dilakukan hacker dengan menambahkan kode SQL ke kotak input formulir web guna memperoleh akses ke sumber daya dan data yang tidak legal/sah.
- 3. Injeksi Keylogger
Hacker akan memasukan sebuah keylogging Program ke dalam sistem pengguna sebagai malware guna memantau dan merekam setiap ketikan pengguna.
Kondisi ini memungkinkan pelaku ancaman mencuri data informasi pengenal pribadi, kredensial login serta data perusahaan yang sangat sensitif.
- 4. Serangan Brutal
Umumnya serangan ini dilakukan hacker dengan menggunakan sebuah alat otomatis agar bisa menebak berbagai kombinasi nama pengguna serta kata sandi hingga akhirnya menemukan kombinasi yang tepat.
- 5. Phising
Seorang hacker kriminal akan membuat sebuah email penipuan yang seolah-olah berasal dari organisasi sah dan meminta pengguna membukanya.
Secara tak sadar, pengguna akan tertipu agar memasukkan kredensial login mereka dan mengungkapkan informasi pribadi. Sebut saja tanggal lahir, nomor jaminan sosial hingga informasi detail kartu kredit.
- 6. Virus dan Kode Berbahaya
Hacker akan menyisipkan sebuah kode berbahaya yang didalamnya terdapat worm dan Trojan horse, ke dalam file situs website. Tujuannya jelas, untuk mencuri cookie yang melacak aktivitas online pengguna.
- 7. Perbaikan Antarmuka Pengguna (UI)
Pada dasarnya, teknik ini populer juga dengan sebutan clickjacking. Dimana, hacker membuat UI dan tautan palsu di atas halaman website asli dan menyuruh pengguna untuk membuka tautan tersebut.
- 8. DoS dan DdoS
Teknik ini kerap digunakan hacker untuk menjadikan penggunanya tak mungkin melakukan akses sistem komputer, jaringan serta sumber daya teknologi informasi (TI) lainnya.
Lazimnya, hacker kriminal memanfaatkan teknik ini untuk merusak sebuah server website atau jaringan dengan cara merusak arus lalu lintas normal.
Tips Melindungi Sistem dari Serangan Hacker
Banyak cara dilakukan hacker untuk meretas data atau sistem keamaan perorangan atau kelompok. Para hacker juga mampu mengeksploitasi kerentanan suatu sistem agar dapat masuk ke sebuah askes secara ilegal.
Nah, tentunya sahabat Bonanza ingin tahu bagaimana cara melindungi sistem dari berbagai macam serangan hacker. Ini dia tips yang bisa dilakukannya :
- Pastikan kata sandi yang Anda gunakan cukup kuat dan unik. Hindari penggunaan kata sandi yang sama di semua akun pribadi seperti password email, atm dan lain sebagainya.
- Anda harus rutin melakukan update software yang dipergunakan di akun Anda. Hal ini sangat penting dilakukan lantaran softwart yang jaran diupdate adalah perangkat lunak yang mempunyai banyak kerentanan. Anda bisa memanfaatkan fitur pembaruan otomatis untuk perangkat, program, atau aplikasi yang digunakan.
- Terpenting, jangan membuka link yang dianggap mencurigakan. Lazimnya, hacker akan mudah menyisipkan sebuah link berbahaya dimana bisa menginstal malware atau program berbahaya otomatis saat link dibuka oleh target korban.
- Coba pastikan website yang Anda miliki menggunakan Hypertext Transfer Protocol Secure atau HTTPS.
- Jangan pernah melakukan akses data pribadi pada jaringan publik atau wifi milik publik.
- Guna memperoleh keamanan sistem optimal di semuA perangkat perusahaan, sebaiknya Anda menggunakan jasa white hat hacker/ethical hacker. Dimana, mereka bisa melakukan pengujian agar mengetahui dan mendeteksi apakah sistem yang dimiliki rentan bisa dibobol oleh black hat hacker. Dengan kata lain, white hat hacker akan membantu website Anda segera perbaikan dan meningkatkan sistem keamanan di perusahaan.