Jika kita membicarakan sejarah teknologi Bluetooth pada perangkat audio masa kini, tidak akan terlepas dari seorang raja Denmark. Mungkin anda penasaran, kenapa Bluetooth ada kaitannya dengan raja Denmark.
Setiap orang yang menggunakan handphone dalam aktivitasnya sehari-hari, pastinya pernah menggunakan teknologi Bluetooth. Biasanya orang-orang menggunakan Bluetooth untuk mentransfer gambar, lagu, data, mendengarkan lagu, atau bermain game.
Berikut ini, kita akan menguraikan tentang Sejarah Teknologi Bluetooth Pada Perangkat Audio Masa Kini. Mari kita simak!
Sejarah Teknologi Bluetooth Pada Perangkat Audio Masa Kini
Bluetooth adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan perangkat elektronik untuk terhubung satu sama lain tanpa menggunakan kabel. Sejarah Teknologi Bluetooth Pada Perangkat Audio Masa Kini dimulai dari tahun 1994.
Teknologi ini diciptakan pada tahun 1994 oleh perusahaan telekomunikasi Ericsson. Nama “Bluetooth” berasal dari nama seorang raja Denmark abad ke-10, Harald Bluetooth, yang terkenal karena mempersatukan wilayah-wilayah Denmark dan Norwegia.
Teknologi Bluetooth pertama kali diperkenalkan pada perangkat telepon seluler pada tahun 1999. Namun, pada awalnya, teknologi ini memiliki banyak keterbatasan dalam hal kecepatan transfer data dan jarak jangkauannya. Seiring berjalannya waktu, teknologi Bluetooth terus berkembang dan memperbaiki keterbatasan-keterbatasan tersebut.
Pada masa kini, teknologi Bluetooth sudah banyak digunakan pada perangkat audio. Contohnya, headphone dan speaker Bluetooth yang dapat terhubung dengan smartphone atau laptop tanpa menggunakan kabel. Selain itu, beberapa perangkat audio bahkan memiliki fitur multi-pairing, yang memungkinkan beberapa perangkat untuk terhubung secara bersamaan.
Teknologi Bluetooth pada perangkat audio juga terus mengalami perkembangan. Beberapa inovasi terbaru termasuk teknologi Bluetooth 5.0 yang memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi, jangkauan yang lebih jauh, dan konsumsi daya yang lebih efisien.
Selain itu, teknologi Bluetooth juga semakin terintegrasi dengan teknologi pengenalan suara dan virtual assistant seperti Siri atau Google Assistant, yang memudahkan pengguna untuk mengontrol perangkat audio mereka dengan suara.
Perkembangan Teknologi Bluetooth
Jika kita membicarakan sejarah teknologi Bluetooth pada perangkat audio masa kini, maka kita akan membahas mengenai perkembangan teknologi bluetooth dari awal. Perkembangan teknologi Bluetooth pada perangkat audio telah mengalami banyak kemajuan sejak pertama kali diperkenalkan.
Pada awalnya, teknologi Bluetooth memiliki banyak keterbatasan dalam hal kecepatan transfer data dan jarak jangkauannya. Namun, seiring berjalannya waktu, teknologi Bluetooth semakin ditingkatkan dan memperbaiki keterbatasan-keterbatasan tersebut.
Pada tahun 2000, Ericsson bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya untuk membentuk sebuah organisasi yang disebut Bluetooth Special Interest Group (SIG). Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan teknologi Bluetooth, serta menjamin bahwa perangkat-perangkat dengan teknologi Bluetooth dapat saling terhubung dengan mudah.
Versi pertama Bluetooth diperkenalkan pada tahun 1999. Versi ini memiliki kecepatan transfer data sekitar 1 Mbps, dengan jangkauan sekitar 10 meter. Versi 1.0B dikeluarkan pada tahun 2001 dengan perbaikan bug dan penambahan fitur keamanan.
Versi Bluetooth 1.1 dikeluarkan pada tahun 2002 dengan peningkatan keamanan dan kompatibilitas. Pada tahun 2003, Bluetooth SIG merilis Bluetooth versi 1.2, yang memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dan konsumsi daya yang lebih efisien.
Kemudian, pada tahun 2004, Bluetooth SIG merilis Bluetooth versi 2.0, yang memperkenalkan fitur Enhanced Data Rate (EDR) untuk meningkatkan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat dari Bluetooth versi sebelumnya. Bluetooth 2.1 diperkenalkan pada tahun 2007 dengan peningkatan keamanan dan kemudahan penggunaan.
Pada tahun 2009, Bluetooth SIG merilis Bluetooth versi 3.0, yang memperkenalkan fitur High-Speed Bluetooth (HSB) untuk meningkatkan kecepatan transfer data hingga 24 Mbps. Selain itu, Bluetooth versi 3.0 juga memperkenalkan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk mempermudah proses pairing perangkat.
Pada tahun 2010, Bluetooth SIG merilis Bluetooth versi 4.0, yang memperkenalkan fitur Bluetooth Low Energy (BLE) untuk menghemat konsumsi daya pada perangkat yang menggunakan teknologi Bluetooth. Hal ini memungkinkan perangkat audio seperti headphone dan speaker Bluetooth dapat bertahan lebih lama dalam penggunaan.
Pada tahun 2016, Bluetooth SIG merilis Bluetooth versi 5.0, yang memiliki kecepatan transfer data hingga 2 Mbps dan jangkauan yang lebih jauh. Selain itu, Bluetooth versi 5.0 juga memperkenalkan fitur Dual Audio untuk menghubungkan dua perangkat audio ke satu perangkat Bluetooth.