Hingga kini menyimpan uang dengan cara konvensional dan juga menabung masih menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia. Perlu diingat, dengan adanya inflasi bakal menggerus nilai sebuah uang Anda.
Oleh sebab itu, sahabat Bonanza88 harus mengalokasikan dana untuk investasi agar menjadikan uang milik Anda berkembang dari waktu ke waktu.
Pada dasarnya, investasi adalah sebuah aktivitas mendatangkan keuntungan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi yakni penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan/proyek dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Sementara itu, mengutip Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi tak lain sebuah bentuk penanaman modal jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham serta surat berharga lain agar mendapatkan keuntungan.
Tak hanya itu, terdapat pihak lain juga yang terlibat langsung, semisal lembaga pengawas OJK dan juga bursa atau tempat jual-beli saham.
Setelah Anda paham tentang konsep dasar sebuah investasi, sekarang tugas Anda adalah memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sesuai dengan Anda.
Diantara sekian banyak instrument investasi, bisa dikatakan saham menjadi pilihan yang populer bagi masyarakat saat ini.
Ini lantaran saham memberikan imbal hasil paling tinggi disandingkan dengan instrument investasi lainnya. Tentu saja, ini juga dibarengi dengan risiko yang tinggi.
Berikut 5 hal yang harus sahabat Bonanza88 perhatikan pada saat memulai investasi saham.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Investasi saham sebetulnya adalah instrument yang berisiko tinggi namun bisa mendatangkan profit yang besar kepada investornya.
Alih-alih investasi asal tanpa adanya perhitungan segala kemungkinan semisal aspek teknikal, fundamental, dan lain sebagainya maka Anda hanya bakal merugi.
Oleh sebab itu, agar investasi saham berjalan lancar dan juga minim risiko, maka Anda wajib menentukan tujuan investasi serta menyesuaikan cara investasinya.
Dengan cara tersebut, segala kemungkinan hal buruk dalam investasi saham bisa diminimalisir dengan baik sehingga tak merugi di kemudian hari.
2. Pilih Broker yang Tepat
Sahabat Bonanza88 pasti tahu betul bahwasanya terdapat banyak sekali pilihan broker ataupun perusahaan sekuritas di Indonesia yang dapat dijadikan tempat untuk memulai investasi saham.
Namun begitu, Anda juga wajib mencari tahu perihal broker atau sekuritas yang juga tepat dan juga terpercaya.
Tujuannya agar semua dana yang akan diinvestasikan dapat tersalurkan dengan baik serta memudahkan investor dalam melakukan aktivitas penarikan dana.
3. Aturlah Budget Investasi secara Berkala
Hal terpenting yang tak boleh terlewat adalah dalam menentukan sejumlah anggaran untuk investasi saham secara berkala.
Bagaimana caranya ? Tentu Anda bisa menggunakan metode budgeting. Dengan cara menggunakan metode ini Anda tidak cuma mampu berinvestasi secara berkala, namun juga dapat menentukan dari skala prioritas paling atas dalam hidup Anda.
4. Fokus pada Jangka Panjang
Percaya atau tidak, sebuah investasi yang mana dilakukan dalam jangka panjang bakal jauh lebih dapat memberikan manfaat untuk investor.
Emiten yang juga dibiarkan tumbuh serta berkembang dalam jangka waktu tertentu akan dapat mendatangkan sebuah profit, baik itu dari sisi capital gain ataupun dividen.
5. Perhatikan Portofolio Saham Anda
Apabila Anda telah mengaplikasikan investasi saham ke dalam jangka panjang. Selanjutnya, hal yang harus Anda lakukan yakni memantau terus harga dan juga kinerja portfolio yang sudah dibeli.
Dengan cara tersebut, Anda bakal jauh lebih dapat mengambil sikap pada saat saham tengah turun atau juga naik.
6. Pelajari strategi berinvestasi
Hal terakhir yang perlu juga Anda pahami yakni perihal strategi berinvestasi. Diketahui, terdapat dua strategi berinvestasi yang bisa dilakukan, yakni berinvestasi sekaligus atau lump sum dan juga berinvestasi secara berkala atau yang terkenal dengan istilah dollar cost averaging.
Dalam investasi sekaligus yakni sebuah teknik menempatkan dana satu kali di awal pada suatu produk investasi.
Di mana, strategi ini cocok untuk Anda yang mempunyai modal besar di awal dan juga mempunyai waktu terbatas dalam memantau pergerakan investasi pada masa mendatang.
Sementara itu, investasi berkala yakni sebuah teknik yang berfungsi untuk menurunkan kerugian atau juga menambah potensi keuntungan dengan cara menambah dana investasi tiap bulan di produk yang serupa.
Namun Anda juga bisa mengkombinasikan keduanya. Misalnya saja, dari total modal yang disiapkan, maka gunakanlah sebanyak 30% untuk membeli saham di harga saat ini. Kemudian, siapkan 70% untuk averaging down bila saham turun atau akumulasi modal.
Pasalnya, pasar modal menyimpan peluang besar untuk pengembangan dana, yang mana bisa membantu Anda mewujudkan tujuan keuangan.
Namun, dengan catatan jika risikonya juga harus Anda pahami dan juga kelola dengan bijak. Dengan memperhatikan keenam hal di atas, maka Anda bakal lebih siap ketika memutuskan untuk mulai investasi.