Sebagian besar dari sahabat Bonanza88 mungkin telah mengenal sosok satu ini. Adalah Elon Reeve Musk atau populer dengan nama Elon Musk ini menjadi sosok fenomenal.
Bagaimana tidak, selepas sukses memiliki bisnis Tesla serta SpaceX, mantan orang terkaya di dunia ini resmi mengakuisisi Twitter pada bulan April 2022 senilai USD 44 miliar atau setara dengan Rp683 triliun (apabila asumsi kurs Rp15.525 per dolar AS) .
Meski meyandang sebagai orang terkaya di dunia, rupanya Musk memanfaatkan berbagai sumber dana dalam mengambil alih kepemilikan perusahaan media sosial Twitter.
Antara lain, dari kantong sendiri senilai US$27 miliar atau jika dirupiahkan sebesar Rp 419 triliun. Selain merogoh kocek pribadi, Musk juga memperoleh pendanaan dalam bentuk sebuah investasi.
Ini termasuk dari jumlah total kesepakatan sebesar US$5,2 miliar atau senilai Rp80 triliun dari kelompok investasi dan pendanaan besar. Salah satunya, pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle Larry Ellison yang masuk dalam daftar investor tersebut.
Perlu sahabat Bonanza88 ketahui, Twitter sendiri merupakan salah satu dari empat perusahaan yang telah menguasai ruang media sosial manusia sekarang ini.
Sementara, tiga perusahaan lainnya yaitu Alphabet (induk perusahaan Google dan YouTube), Meta (induk perusahaan Facebook, Instagram, WhatsApp), serta ByteDance (induk perusahaan TikTok).
Dengan segala pencapaian karier yang diraihnya, pastinya sahabat Bonanza88 penasaran dengan siapa sosok Elon Musk itu sendiri. Dalam artikel kali ini, Bonanza88 akan sedikit banyak membahasnya untuk Anda.
Bisnis Elon Musk
Berbicara tentang Elon Musk rasanya sahabat Bonanza88 tak afdol membahas tentang bisnisnya. Ya, kali pertama dirinya memulai bisnis dengan mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak bernama Zip2, pada tahun 1995.
Perusahaan tersebut didirikan bersama dengan sang adik Kimbal dan Greg Kouri. Perusahaan tsatu ini lalu melisensikan aplikasi panduan kota daring ke sebuah surat kabar New York Times.
Perusahaan Zip2 yang didirikan Elon Musk lantas diakuisis oleh Compaq tahun 1999 yang mana Musk lalu menerima sekitar US$22 juta sebagai hasil dari penjualan Zip2.
Setelah memutuskan untuk menjual Zip2, Musk lantas mendirikan X.com yang bergerak dalam layanan teknologi keuangan tahun 1999. Dirinya menggunakan setengah dari penjualan perusahaan Zip2 untuk bisa mendirikan X.com pada tahun 1999 lalu.
Perusahaan ini sukses dan berkembang pesat yang pada akhirnya berhasil melakukan akuisisi Confinity yang mempunyai anak perusahaan paypal.
Mengetahui sebuah potensi besar paypal ke depan. Selepas sempat terjadi pergesekan antara pimpinan tinggi di X.com, Musk lalu memutuskan X.com untuk berhenti mengoperasikan jasa layanan keuangan tersebut dari X.com.
Dirinya lantas mengganti nama X.com menjadi nama Paypal (American Banker, 2011). Selepas itu, Paypal diakusisi oleh Ebay.com yang didirikan oleh sosok Pierre Omidyar. Kesepakatan tersebut membuat Musk menerima senilai 11,5 persen saham di Ebay.
Kekayaan Elon Musk
Banyak pihak selalu mempertanyakan sumber kekayaan Elon Musk yang tidak lain adalah mantan orang nomor satu terkaya di bumi. Rupanya, Elon Musk memiliki enam perusahaan raksasa.
Menurut Forbes, Elon Musk saat ini memiliki harta kekayaan senilai USD 230,4 miliar yang berasal dari sejumlah bisnis miliknya, antara lain :
- Neuralink – Berkisar USD 500 Juta-USD1 Miliar
Menilik situs Neuralink, perusahaan satu ini “menciptakan sebuah masa depan antar muka otak”. Perusahaan ini berdiri tahun 2016. Perusahaan chip otak satu ini berhasil menguji coba teknologinya pada babi dan juga monyet.
Berdasarkan The Guardian, perusahaan ini dilaporkan sedang melakukan uji coba manusia pertamanya pada akhir tahun 2022. Dalam laporannya, perusahaan ini menghasilkan pundi penghasilan bernilai USD 500 juta-USD1 miliar.
- OpenAI – Kisaran Bernilai sebesar USD 1 miliar
Pada 2015, Elon Musk meluncurkan organisasi nirlaba bernama OpenAI sebagai bagian dari upaya memastikan kecerdasan umum buatan bermanfaat bagi manusia.
Perusahaan lab ini diketahui bermarkas di San Francisco. Meski dirinya telah mengundurkan diri dari jajaran direksi pada tahun 2018, namun ia masih menjadi pendonor utama.
Sumber Yahoo Finance menyebut, perusahaan OpenAI menerima investasi senilai USD 1,4 miliar dari pihak Microsoft pada tahun 2019. Saat ini, perusahaan ini bernilai sekitar USD 1 miliar.
- The Boring Company – Berkisar USD 5,7 Miliar
Sudah menjadi rahasia umum jika CEO Tesla ini menciptakan pelbagai hal berkaitan dengan mobil serta transportasi.
Satu diantaranya, Musk meluncurkan The Boring Company pada 2016 dengan tujuan mengurangi pelbagai kendala lalu lintas dengan cara membangun lebih banyak lterowongan.
Perusahaan ini berhasil mengumpulkan uang senilai USD 675 juta dari perusahaan modal ventura dan perusahaan real estate, pada bulan April.
The Boring Company pun sukses menempatkan penilaiannya pada kekalahan sebesar USD 5,7 miliar pada tahun 2023.